Rabu, 23 Mei 2012

Contoh Rekomendasi EDS Untuk RKAS


  1. 1.    STANDAR ISI:
Nomor
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
TAHAP PENGEMBANGAN
REKOMENDASI PROGRAM
1.
STANDAR ISI
1
2
3
4
1.1.
Kurikulum sudah sesuai dan relevan
1.1.1.   Pengembangan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan menggunakan panduan yang disusun BSNP.





Sekolah perlu melakukan Penertiban dan Dokumentasi Dokumen Workshop tentang Pembahasan KTSP (Undangan, Daftar Hadir, dll.)

Sekolah perlu melakukan Peningkatan keterlibatan semua komponen dan orang tua, stakeholders dalam  revisi pengembangan KTSP.

Sekolah perlu melakukan Penertiban dan Dokumentasi serta pembaruan SK Penetapan Tim Pengembang Kurikulum (TPK).

Sekolah perlu melakukan Penyusunan dan implementasi kinerja Tim sesuai TUPOKSI.

Sekolah perlu melakukan Review/Revisi Kurikulum SMP Negeri 4 Tasikmalaya (Buku I dan Buku II) dengan integrasi “Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa (PBKB), Pengintegrasian Anti Korupsi (PAK) dan Pendidikan Pancasila.

Sekolah perlu melakukan Penertiban dan Doumentasi Dokumen Review/Revisi Kurikulum SMP Negeri 4 Tasikmalaya (Buku I dan Buku II).
Semua guru dipersyaratkan memiliki dan memanfaatkan Dokumen yang menjadi pedoman penyusunan KTSP seperti berikut:
  1. Permendiknas RI Nomor 22 Tahun 2006 Standar Isi
  2. Permendiknas RI Nomor 23 Tahun 2006 SKL
  3. Panduan Penyusunan KTSP dari BSNP
  4. Buku Panduan Pengembangan Silabus
  5. Buku Panduan Pengembangan Indikator SK/KD


Nomor
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
TAHAP PENGEMBANGAN
REKOMENDASI PROGRAM
1.
STANDAR ISI
1
2
3
4

1.1.2 Kurikulum dibuat dengan mempertimbangkan karakteristik daerah, kebutuhan sosial masyarakat, kondisi budaya, usia peserta didik, dan kebutuhan pembelajaran.



Sekolah perlu melakukan review/pengembangan Kurikulum SMP Negeri 4 Tasikmalaya (Buku I) seingga menggambarkan pengembangan Muatan Lokal Tasikmalaya sebagai sentra Batik Tasik, Kerajinan Anyam Bambu, Kerajinan Industri Bordir, dan Basis Pesantren
Sekolah perlu melakukan review/pengembangan Kurikulum SMP Negeri 4 Tasikmalaya (Buku II-Silabus dan RPP) sehingga semua guru mampu membuat Silabus dan RPP yang  mengintegrasikan nilai-nilai PBKB.

Sekolah perlu melakukan dokumentasi hasil analisis keunggulan lokal dengan baik

Sekolah perlu melakukan membentuk Tim analisis keunggulan local.



1.1.3     Kurikulum telah menunjukan adanya alokasi waktu, rencana program remedial, dan pengayaan bagi siswa.



Sekolah perlu melakukan sosialisasi agar Kalender pendidikan dapat sepenuhnya digunakan guru dan pengelola sekolah dalam kegiatan Program Tahunan dan Program Semester secara riil.

Sekolah perlu melakukan revisi Program kerja sekolah, RKAS-1, dan RKAS-2  dengan memuat analisis konteks dan integrasi nilai-nilai PBKB..

Sekolah perlu melakukan peningkatan agar Program remedial dan program pengayaan dapat dibuat oleh semua guru .

Sekolah perlu melakukan peningkatan agar Silabus dan RPP, yang dibuat guru sepenuhnya dilengkapi dengan rencana program remedial, dan pengayaan bagi siswa.

Nomor
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
TAHAP PENGEMBANGAN
REKOMENDASI PROGRAM
1.
STANDAR ISI
1
2
3
4






Sekolah perlu melakukan peningkatan agar Daftar hadir siswa dalam kegiatan pengayaan dapat dibuat oleh semua guru mata pelajaran.

Sekolah perlu melakukan peningkatan agar Daftar hadir siswa dalam kegiatan remedial dapat dibuat oleh semua guru mata pelajaran.

Sekolah perlu melakukan peningkatan agar Bahan ajar remedial dan pengayaan dapat dibuat oleh semua  guru mata pelajaran.

1.2
Sekolah menyediakan kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik
1.2.1. Sekolah menyediakan layanan bimbingan dan  konseling untuk memenuhi kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik



Sekolah perlu melakukan penertiban dan Dokumen Permendiknas Nomor 27 Tahun 2008 tentang Kualifikasi dan Standar Kompetensi Guru BK agar dimiliki oleh semua guru BK.
Sekolah perlu melakukan review/pengembangan agar Kurikulum Bimbingan Konseling (SK,KD,Satuan Layanan, dll.)  sempurna sesuai ketentuan.
Sekolah perlu melakukan review/pengembangan agar Program kerja BK   sempurna sesuai ketentuan.

Sekolah perlu melakukan review/pengembangan agar Bukti layanan BK, terus disempurnakan.
Guru BP/BK perlu membuat Buku tata tertib siswa, dan pedoman Tata tertib Sekolah yang secara umum ditempel di kelas perlu disempurnakan dan disosialisasikan dengan baik.

Nomor
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
TAHAP PENGEMBANGAN
REKOMENDASI PROGRAM
1.
STANDAR ISI
1
2
3
4






Sekolah perlu melakukan  review/peningkatan agar Daftar siswa yg mengikuti BK,lebih sempurna.
Sekolah perlu melakukan Penertiban dan Dokumentasi  Daftar hadir siswa yang ditangani BK dengan baik.
Sekolah perlu melakukan peningkatan dan melengkapi Administrasi Pengelolaan BK (Grafik Siswa, Sosiometri, dll).
Sekolah perlu melakukan peningkatan agar Buku Catatan Kasus/Masalah Siswa,lebih dilengkapi.
Sekolah perlu melakukan  peningkatan agar Buku Peta Siswa. Lebih lengkap.
Sekolah perlu melakukan peningkatan Fasilitas ruangan BK, agar memenuhi standar kelayakan .
Sekolah perlu menyediakan Ruang Khusus Bimbingan Konseling yang memenuhi standar kelayakan.


1.2.2.   Sekolah menyediakan kegiatan ekstra kurikuler untuk memenuhi kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik.




Sekolah perlu melakukan  peningkatan Pembiayaan untuk pengembangan kegiatan ekstrakurikuler agar sesuai dengan kapasitas kegiatan.

Sekolah perlu melakukan  peningkatan Program Pengembangan Diri (PD) agar lebih disempurnakan.

Sekolah perlu melakukan  peningkatan Program Ekstrakurikuler agar lebih disempurnakan.


Nomor
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
TAHAP PENGEMBANGAN
REKOMENDASI PROGRAM
1.
STANDAR ISI
1
2
3
4






Sekolah perlu melakukan Penertiban  agar Buku Catatan Prestasi Siswa terkomunikasi/terpublikasi secara meluas.

Sekolah perlu melakukan penertiban Bukti prestasi siswa dalam kegiatan ekstra kurikuler (sertifikat, piala) agar terkomunikasi/ terpublikasi secara meluas.

Sekolah perlu melakukan penertiban agar Prestasi sekolah setiap tahun  terkomunikasi/terpublikasi secara meluas.

Jumlah cheklist
-
2
3
-

Jumlah skoring cheklist
-
4
9
-

Jumlah total skoring
13

Rata-rata skor
2,6

Kesimpulan tahap pengembangan
Level 2 menuju 3

 Keterangan Kesimpulan Tahap Pengembangan  :`
No.
Rentang Rata-rata Skor
Kesimpulan
Keterangan
1
1,00
Belum memenuhi SPM/SNP
Tahap 1
2
1,10 – 1,99
Menuju SPM
Tahap 1 menuju 2
3
2,00
Memenuhi SPM
Tahap 2
4
2,10 – 2,99
Menuju SNP
Tahap 2 menuju 3
5
3,00
Memenuhi SNP
Tahap 3
6
3,10 – 3,99
Memenuhi dan Melampaui SNP
Tahap 3 Menuju 4
7
4,00
Memenuhi dan Melampaui SNP
Tahap 4

  1. 2.  STANDAR PROSES 
Nomor
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
TAHAP PENGEMBANGAN
REKOMENDASI PROGRAM
2.
STANDAR PROSES
1
2
3
4
2.1.
Silabus sudah sesuai/relevan dengan standar
2.1.1       Silabus dikembangkan berdasarkan Standar Isi (SI), Standar Kompetensi Lulusan (SKL), dan panduan KTSP.






Sekolah perlu mengadakan workshop untuk meningkatkan profesionalisme guru dalam pembuatan Silabus mata pelajaran dengan  mengintegrasikan nilai-nilai PBKB, atau Pendidikan Anti Korupsi (PAK) dan Pendidikan Pancasila.

Sekolah perlu mewajibkan semua guru untuk  membuat/ menyerahkan silabus pembelajaran, pada mata pelajaran yang diampunya.(target 100 %)

Sekolah perlu mendokumentasikan dengan baik silabus per mata pelajaran untuk semua tingkatan (kelas VII, VIII, IX setiap semester.(target 100 % dijilid Hardcover)


2.1.2       Pengembangan Silabus dilakukan guru secara mandiri atau berkelompok.




Sekolah perlu meningkatkan profesionalisme Guru dalam pengembangan indikator pembelajaran dengan mengembangkan pengetahuannya melalui kajian mendalam Buku Panduan pengembangan Indikator yang diterbitkan.

Sekolah perlu mengadakan workshop untuk Guru tentang teknik dan strategi mengenalkan, menginternalisasikan dan mengimplementasikan nilai-nilai karakter bangsa (PBKB) dalam silabus.

Sekolah perlu menyusun jadwal untuk Guru secara mandiri atau kelompok mata pelajaran sehingga dapat melaksanakan agenda pembahasan untuk  pengembangan silabus sesuai dengan rambu- rambu pengembangan silabus.
Nomor
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
TAHAP PENGEMBANGAN
REKOMENDASI PROGRAM
2.
STANDAR PROSES
1
2
3
4






Sekolah perlu mendokumentasikan secara tertib daftar hadir  agenda pembahasan untuk Pengembangan Silabus per Mata Pelajaran.

Sekolah perlu mendokumentasikan secara tertib  Photo kegiatan Pembahasan dalam Pengembangan Silabus per Mata Pelajaran sebaiknya.

Sekolah perlu mensosialisasikan kepada Guru tentang penggunaan Silabus hasil kerja pihak lain yang harus disesuaikan atau  direvisi sesuai kebutuhan dan kondisi sekolah, sehingga guru sendiri memahami apa yang harus dilakukan.

2.2.
RPP dirancang untuk mencapai pembelajaran efektif dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik
2.2.1. Rencana pelaksanaan  pembelajaran (RPP) disusun berdasarkan pada prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran







Sekolah perlu meningkatkan profesionalisme guru dalam pe
ngembangan indikator pembelajaran dengan mengembangkan pengetahuannya melalui kajian mendalam terhadap Buku Panduan pengembangan Indikator yang diterbitkan.

Sekolah perlu melaksanakan workshop untuk guru  tentang teknik dan strategi mengenalkan, menginternalisasikan dan mengimplementasi-kan nilai-nilai karakter bangsa (PBKB) dalam RPP.

Sekolah perlu meyusun jadwal untuk guru secara mandiri atau kelompok mata pelajaran agar dapat melakukan agenda pembahasan dan pengembangan RPP sesuai dengan rambu- rambu pengembangan RPP.

Nomor
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
TAHAP PENGEMBANGAN
REKOMENDASI PROGRAM
2.
STANDAR PROSES
1
2
3
4






Sekolah perlu mendokumentasikan dengan tertib Daftar Hadir guru dalam  Agenda Pembahasan dan Pengembangan RPP per Mata Pelajaran.

Sekolah perlu mendokumentasikan dengan tertib  Photo kegiatan dalam Agenda Pembahasan dan Pengembangan RPP per Mata Pelajaran.

Sekolah harus mensosialisasikan kebijakan bahwa guru dapat memiliki/ menggunakan RPP hasil kerja pihak lain, dengan ketentuan bahwa silabus tersebut harus direvisi sesuai kebutuhan dan kondisi sekolah, sehingga guru sendiri memahami apa yang harus dilakukan.

Sekolah perlu meningkatkan profesionalisme guru tentang pengembangan tahapan eksplorasi-elaborasi-konfirmasi dalam RPP sebagaimana yang diamanatkan Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses







Sekolah harus memberikan pembekalan secara lebih mendalam terhadap guru sehingga guru dapat membedakan antara indikator pencapaian KD dengan indikator penilaian







Sekolah harus meningkatkan kemampuan guru dalam  merumuskan instrumen penilaian yang tepat dan berbasis kompetensi dalam rumusan RPP sebagaimana Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian
Nomor
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
TAHAP PENGEMBANGAN
REKOMENDASI PROGRAM
2.
STANDAR PROSES
1
2
3
4






Sekolah harus meningkatkan pengetahuan guru tentang   model-model pembelajaran PAIKEM dalam pembelajaran







Sekolah harus meningkatkan keterampilan  guru sehingga guru dapat membedakan konsep antara media pembelajaran, alat peraga dan sumber belajar







Sekolah harus memberikan pembekalan terhadap guru sehingga guru dapat membedakan/menerapkan ragam penilaian berbasis kelas (jenis penilaian, bentuk soal, dll.)


2.2.2. RPP memperhatikan perbedaan gender, kemampuan awal, tahap intelektual, minat, bakat, motivasi belajar, potensi, kemampuan sosial, emosional, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai-nilai, dan lingkungan peserta didik.



Sekolah perlu melakukan review terhadap RPP yang dibuat guru sehingga mampu memperhatikan kebutuhan khusus, kecepatan belajar  peserta didik yang berkebutuhan khusus dalan konteks pendidikan inklusi dan peserta didik yang memiliki kecerdasan dan bakat istimewa (CIBI).

2.3.
Sumber belajar dapat diperoleh dengan mudah dan digunakan secara tepat
2.3.1. Siswa dapat mengakses buku panduan, buku pengayaan, buku referensi, dan sumber belajar lain selain buku pelajaran dengan mudah.





Sekolah harus segera mendokumentasikan Program Kerja Perpustakaan Sekolah, serta memperbaiki/ menyempurna-kan dan secara berkala melakukan penyesuaian serta pemenuhan agar perpustakaan berfungsi dengan baik.

Sekolah perlu meningkatkan profesionalisme petugas perpustakaan sehingga perpustakaan sekolah dapat berfungsi sesuai dengan standar pengelolaan perpustakaan

Sekolah harus mendokumentasikan Daftar Buku Sekolah Elektronik (BSE) dan CD-BSE sehingga dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh peserta didik.

Nomor
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
TAHAP PENGEMBANGAN
REKOMENDASI PROGRAM
2.
STANDAR PROSES
1
2
3
4






Sekolah harus mendokumentasikan Program Kerja Laboratorium IPA, serta memperbaiki/ menyempurnakan dan secara berkala melakukan penyesuaian serta pemenuhan agar Laboratorium IPA berfungsi dengan baik.

Sekolah perlu meningkatkan profesionalisme petugas Laboratorium IPA sehingga Laboratorium IPA dapat berfungsi dengan baik dan dimanfaatkan secara maksimal.

Sekolah harus mendokumentasikan Program Kerja  Laboratorium ICT/Komputer, serta memperbaiki/ menyempurnakan dan secara berkala melakukan penyesuaian serta pemenuhan agar Laboratorium ICT/Komputer berfungsi dengan baik.

Sekolah perlu meningkatkan profesionalisme petugas Laboratorium ICT/Komputer sehingga Laboratorium ICT/Komputer dapat berfungsi dengan baik dan dimanfaatkan secara maksimal.

Sekolah segera mendokumentasikan dan membuat suatu program agar Sumber media lain (media cetak, koran, majalah pendidikan, media elektronik, dll.) dapat  berfungsi dan dimanfaatkan sebagai media pendidikan dengan baik.


Nomor
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
TAHAP PENGEMBANGAN
REKOMENDASI PROGRAM
2.
STANDAR PROSES
1
2
3
4

2.3.2. Guru menggunakan buku panduan, buku pengayaan, buku referensi, dan sumber belajar lain selain buku pelajaran secara tepat dalam pembelajaran untuk membantu dan memotivasi peserta didik.




Sekolah harus segera meningkatkan kinerja guru dengan mewajibkan guru memperkaya pembelajaran dengan menggunakan bahan ajar, buku panduan, buku pengayaan, buku referensi, yang tersedia, sehingga tidak hanya terpaku pada buku teks pelajaran pegangan siswa.

Sekolah harus membuat suatu kebijakan agar guru diusahakan tidak melakukan praktik pembelajaran dengan mengacu pada Buku-LKS yang dihasilkan pihak penerbit.

Sekolah harus meningkatkan profesionalisme Guru sehingga dapat mengoptimalkan fungsi sumber-sumber belajar dan fasilitas belajar yang tersedia di perpustakaan sekolah, Lab. IPA, Lab. Komputer, Buku BSE, dan sumber media lainnya untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna.

Sekolah harus meningkatkan profesionalisme Guru sehingga dapat mengoptimalkan penggunaan dan pemanfaatan bahan ajar, buku panduan, buku pengayaan, buku referensi, yang tersedia lk. 940 judul melalui DAK-2010.

2.4.
Pembelajaran  dilaksanakan dengan menggunakan metode yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, kreatif, menantang dan memotivasi peserta didik
2.4.1. Para guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan yang rencana pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, dan menantang mencakup kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup.







Sekolah harus meningkatkan Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran PAIKEM, sehingga tidak  ditemukan guru yang mengajar dengan gaya tradisional ceramah, tanpa alat peraga atau media pembelajaran yang merangsang minat/bakat atau motivasi peserta didik.


Nomor
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
TAHAP PENGEMBANGAN
REKOMENDASI PROGRAM
2.
STANDAR PROSES
1
2
3
4






Sekolah harus segera meningkatkan kinerja guru sehingga mempunyai keinginan dan membutuhkan kegiatan Supervisi Akademik, supervisi klinis atau semacamnya. Guru secara aktif meminta Kepala sekolah atau guru senior untuk melakukan supervisi terhadap penampilan dirinya dalam pembelajaran, sehingga setiap saat dapat dilakukan perbaikan pembelajaran. Langkah berikutnya bermanfaat bagi peningkatan profesionalisme guru melakukan Penelitian Tindakan Kelas.

Sekolah harus membuat jadwal rutin pertemuan MGMP sekolah agar Brainstorming  antar rekan sejawat dalam meningkatkan pembelajaran selayaknya selalu dilaksanakan secara kontinyu dan berfungsi dengan baik, sebagai upaya meningkatkan kualitas layanan pembelajaran.

Sekolah harus membuat suatu metode/cara yang efektif untuk Penilaian peserta didik terhadap proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru, sehingga pembelajaran dan kinerja guru benar-benar bermakna dan memberi kepuasan pada peserta didik.


2.4.2. Para peserta didik memperoleh kesempatan yang sama untuk melakukan ekplorasi dan elaborasi, serta mendapatkan konfirmasi.




Sekolah harus meningkatkan kemampuan guru tentang praktik melakukan ekplorasi dan elaborasi, serta melakukan konfirmasi dalam setiap proses pembelajaran.


Nomor
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
TAHAP PENGEMBANGAN
REKOMENDASI PROGRAM
2.
STANDAR PROSES
1
2
3
4






Sekolah harus mengadakan program evaluasi melalui supervisi terkait dengan kemampuan guru dalam melakukan ekplorasi dan elaborasi, serta konfirmasi dalam setiap proses pembelajaran.

2.5.
Supervisi dan Evaluasi Proses Pembelajaran dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan
2.5.1. Supervisi dan evaluasi proses pembelajaran dilakukan pada setiap tahap meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran.





Sekolah harus memberikan pembekalan kepada guru tentang pentingnya Supervisi Akademik, supervisi klinis atau semacamnya  terhadap penampilan dirinya dalam pembelajaran, sehingga setiap saat dapat dilakukan perbaikan pembelajaran. Langkah berikutnya bermanfaat bagi peningkatan profesionalisme guru melakukan Penelitian Tindakan Kelas.

Sekolah harus mendokumentasikan  Program Supervisi Akademik agar  terlaksana secara efektif.

Sekolah membuat Jadwal supervisi yang akan dilaksanakan oleh Pengawas dan Kepala Sekolah sehingga pelaksanaannya berjalan  secara efektif.

Sekolah harus menyusun Instrumen supervisi dan mendokumentasikannya  untuk kepentingan pengembangan profesionalisme guru

Sekolah menyusun dan mendokumentasikan Laporan hasil supervisi untuk kepentingan evaluasi Program supervisi yang disusun ataupun untuk kepentingan peningkatan kinerja guru dalam proses pembelajaran.

Nomor
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
TAHAP PENGEMBANGAN
REKOMENDASI PROGRAM
2.
STANDAR PROSES
1
2
3
4

2.5.2. Supervisi dan evaluasi proses pembelajaran dilakukan secara berkala dan berkelanjutan oleh Kepala Sekolah dan Pengawas.




Sekolah harus melaksanakan supervisi dan evaluasi proses pembelajaran oleh Kepala Sekolah dan Pengawas secara berkala dan berkelanjutan tidak hanya dilakukan secara insidental untuk kepentingan terbatas, seperti kepentingan persyaratan naik pangkat guru, sertifikasi guru, dls., tetapi harus sesuai program kerja dan kepentingan profesionalisme guru.







Sekolah Menyusun dan mendokumentasikan Rencana tindak lanjut hasil supervisi sebagai upaya perbaikan kinerja guru.

Jumlah cheklist
-
2
7
-


Jumlah skoring cheklist
-
4
21
-


Jumlah total skoring
25


Rata-rata skor
2,78


Kesimpulan tahap pengembangan
Level 2 menuju 3


         


Untuk lebih jelasnya klik disini

0 komentar:

Posting Komentar