Jumat, 11 Mei 2012

Pendidikan Pramuka Unnes Membangun Karakter Bangsa




Masih ingatkah teman dengan kegiatan Pramuka ketika duduk di bangku SD maupun SMP? Ternyata, kegiatan ini merupakan sangat berguna untuk mempersiapkan karakter para mahasiswa yang nantinya akan membina masyarakat.

Hal inilah yang dilakukan Universitas Negeri Semarang (Unnes) dalam membentuk karakter mahasiswa. Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Unnes Sutaryono mengungkapkan, kegiatan kepramukaan sejalan dengan visi Unnes sebagai universitas konservasi.

"Dalam hal ini, konservasi moral yang bertujuan untuk membentuk karakter mahasiswa. Kegiatan kepramukaan membentuk karakter mahasiswa sehingga kelak siap, mampu, dan layak membina masyarakat," Sutaryono seperti disitat dari situs Unnes, Senin (6/2/2012).

Ungkapan ini disampaikan Sutaryono dalam Kegiatan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) angkatan I Kwarcab Kota Semarang. Sekira 500 peserta kursus tersebut akan mengikuti kegiatan di kampus PGSD Ngaliyan Semarang pada 5 hingga 9 Februari dan 11 Februari mendatang. Kegiatan ini, tambahnya, bertujuan meningkatkan mutu pembina pramuka mahir tingkat dasar dan membekali calon guru SD untuk menjadi pembina pramuka yang cakap.

“Unnes sangat mendukung kegiatan kepramukaan, terbukti dengan diadakannya sosialisasi Undang-undang Gerakan Pramuka yang dilakukan berbagai tokoh kepramukaan se-Indonesia, yang juga dihadiri Wapres dan Menpora beberapa waktu lalu di Unnes,” ujarnya.

Dia berharap, kegiatan kepramukaan sebisa mungkin dibuat menarik dan menyenangkan agar menjadi daya tarik dan tidak semakin ditinggalkan. Padahal banyak yang dapat diperoleh melalui kegiatan tersebut. “Pramuka merupakan kegiatan yang berkarakter, di dalamnya akan ditempa fisik dan tekad yang kuat,” tutur Sutaryono.

6 Februari 2012, Kegiatan kepramukaan sejalan dengan visi Universitas Negeri Semarang sebagai universitas konservasi. Dalam hal ini konservasi moral yang bertujuan untuk membentuk karakter mahasiswa. Kegiatan kepramukaan membentuk karakter mahasiswa sehingga kelak siap, mampu, dan layak membina masyarakat.

Demikian diungkapkan Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Unnes Drs Sutaryono MPd, saat Kegiatan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) angkatan I Kwarcab Kota Semarang, 5-9 dan 11 Februari 2012, di kampus PGSD Ngaliyan Semarang. Kegiatan ini, dia mengatakan, bertujuan untuk meningkatkan mutu pembina pramuka mahir tingkat dasar dan membekali calon guru SD untuk menjadi pembina pramuka yang cakap.

“Unnes sangat mendukung kegiatan kepramukaan, terbukti dengan diadakannya sosialisasi Undang-undang Gerakan Pramuka yang dilakukan berbagai tokoh kepramukaan se-Indonesia, yang juga dihadiri Wapres dan Menpora beberapa waktu lalu di Unnes,” ujarnya.

Menurut Sutaryono, tidak hanya membentuk karakter mahasiswa, kewajiban tiap warga negara pun sejalan dengan kepramukaan. “Pengamalan Pancasila, kesadaran bahwa UUD 45 merupakan sumber hukum, persatuan tanah air, kecintaan dan penghormatan pada merah putih, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai pemersatu bangsa,” kewajiban tiap warga negara pun sejalan dengan kepramukaan. “Pengamalan Pancasila, kesadaran bahwa UUD 45 merupakan sumber hukum, persatuan tanah air, kecintaan dan penghormatan pada merah putih, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai pemersatu bangsa,” paparnya.

Dalam kegiatan yang diikuti tak kurang dari 500 peserta itu, hadir pula Pembina Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pramuka SGL PGSD dan 42 pelatih Pusdiklatcab Cakra Baswara Kota Semarang. Sutaryono berharap supaya kegiatan kepramukaan sebisa mungkin dibuat menarik dan menyenangkan agar menjadi daya tarik dan tidak semakin ditinggalkan.

“Pramuka merupakan kegiatan yang berkarakter, di dalamnya akan ditempa fisik dan tekad yang kuat,” pungkasnya.


by: HUMAS RW'12

0 komentar:

Posting Komentar